Cari di Blog Ini

Monday, January 2, 2012

MENUNJUKKAN CARA MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA


LAPORAN MENUNJUKKAN CARA MEMBUKA DAN MENUTUPNYA STOMATA

I.          Tujuan
Menunjukan cara membuka dan menutupnya stomata
II.          Landasan Teori
Proses membuka dan menutupnya stomata baynak dipengaruhi oleh intensitas cahaya di sekitarnya. Jika intensitas cahaya kuat maka stomata membuka. Sebaliknya jika intensitas cahaya gelap stomata menutup. Gerakan membuka dan menutupnya stomata disebabkan oleh mengembang dan mengerutnya sel pengawal yang terdapat di sekeliling stomata. Pada saat cahaya kuat, sel pengawal menyerap air dari sel tetangga yang mengakibatkan sel pengawal mengembang dan tegang. Pada saat cahaya lemah, sel pengawal kehilangan air karena air dari sel pengawal kembali ke tetangga. Hal ini mengakibatkan sel pengawal mengkerut dan lemas sehingga stomata tertutup
III.          Alat dan Bahan


1.      Mikroskop
2.      Kaca Lensa
3.      Kaca Penutup
4.      Pinset
5.      Kertas Tisu
6.      Daun Jadam / Daun Rhoeodiscolor
7.      Air
8.      Garam



IV.          Cara Kerja
1.      Menunjukkan letak stomata. Kemudian digambar dikertas.
2.      Dengan menggunakan pipet, teteskan air garam pada tepi kaca penutup.
3.      Kemudian dengan kertas tisu isaplah air garam tersebut dengan menyentuhkan kertas tisu pada sisi yang berlawanan dengan air garam.
4.      Mengamati dan menentukan mana sel penutup maupun stomata. Memperhatikan apa yang terjadi pada stomata dan sel penutup tersebut setelah bersentuhan dengan air garam dan menggambar hasil pengamatan.
V.          Hasil Pengamatan
Stomata pada daun Rhoeo Discolor sebelum ditetesi dengan air garam stomatanya akan membuka. Dan Stomata pada daun Rhoeo Discolor yang ditetesi dengan air  garam stomatanya akan  menutup.
*Gambar Sebelum ditetesi air garam  *Gambar sesudah ditetesi air garam
 Description: C:\Users\Fahmi\Documents\Bluetooth\Image Inbox\21112011525.jpg Description: C:\Users\Fahmi\Documents\Bluetooth\Image Inbox\21112011523.jpg
VI.          Pembahasan
Dari hasil percobaan, sebelum ditetesi air garam stomata terbuka dan sel penutup mengembang. Tetapi setelah bersentuhan dengan air garam stomata menutup dan sel penutup mengempis. Hal ini. dipengaruhi oleh kandungan air dan ion kalium di dalam sel penjaga. Ketika sel penjaga memiliki banyak ion kalium, air dari sel tetangga akan masuk ke dalam sel penjaga secara osmosis. Akibatnya, dinding sel penjaga yang berhadapan dengan celah stomata akan tertarik ke belakang, sehingga stomata menjadi terbuka. Sebaliknya, ketika ion kalium keluar dari sel penjaga, air dari sel penjaga akan berpindah secara osmosis ke sel tetangga. Akibatnya, sel tetangga mengembang dan mendorong sel penjaga ke arah celah sehingga stomata menutup.
VII.          Kesimpulan
Sebelum ditetesi larutan garam, stomata membuka. Setelah ditetesi larutan garam, stomatanya lalu menutup.
Membuka dan menutupnya stomata diantaranya ada yang disebabkan mekanisme turgor, akumulasi ion kalium, akumulasi asam absisat dan pengaruh lingkungan seperti suhu, kelembaban maupun cahaya.
Membuka menutupnya stomata tergantung pada perubahan turgor sel penjaga (sel stomata).  Turgor yang tinggi menyebabkan stomata membuka sebaliknya turgor yang rendah akan menyebabkan stomata menutup

Artikel Terkait

0 comments:

Post a Comment

popa